Suatu riset dari Financial Times, diketemukan bila SMS masih tetap memipin dalam jumlah pemakai, tetapi aplikasi chatting lebih popular dengan adanya banyak pesan yang diantar oleh beberapa pemakainya. Walau pemakai memakai SMS, namun aplikasi chatting pasti juga diperlukan oleh pemakai itu.
SMS mulai ditinggalkan dengan beragam argumen, seperti cost kirimnya yang dibebankan pada pengirim oleh operator terhitung mahal, lantaran saat ini pemakai dapat disebut aktif dalam kirim pesan. Bila beban kirim pesan mahal, jadi pemakai bakal terasa rugi tiap-tiap ia kirim pesan.
Berebeda dari aplikasi-aplikasi chatting yang tawarkan cost tambah lebih murah, hingga tak heran bila semakin banyak pesan yang diantar dengan memakai aplikasi chatting ini. Diluar itu feature yang di tawarkan tambah baik, seperti bisa kirim gambar, pesan nada, video call, dan sebagainya.
Sebut saja salah satu aplikasi yang saat ini semakin santer beredar iklannya di tv nasional semakin mengambil alih banyak perhatian umum penggemar smartphone seperti Line, WeChat, KakaoTalk, WhatsApp, Kik Messenger, Facebook Messenger, iMessage, serta lain yang lain.
EmoticonEmoticon